Sabtu, Agustus 15, 2009

~Bayang~

Datang mu seperti hantu
Tak terlihat tetapi terasa
Tak ada kesalahan
Tetapi menggelisahkan

Rasa itu telah masuk kedalam hatiku
Mendesak dan mulai menyelimuti pikiranku
Yang teringat hanya canda dan kesedihan

Dalam gelap hati aku menangis
Mengenangpun tak jadi arti
Semua yang telah terjadi
Takkan kembali


~Elang~

Ke mana terbangmu anak ibu
Ibu mana telah menghasut hatimu
Hingga berwindu engkau tak pernah rindu
Pada ibu

Terbang ke mana elangku
Sarang mana telah menarik hatimu
Hilang rindu hilang kasihmu
Pada ibu


~Belajar Mencintai~

Seandainya…cinta hanya dengan menyebut nama Ilahi
dan mengingat keberadaan-Nya dalam hati
Tetapi tak peduli Firman-firman dalam ayat suci
Tetapi tak pernah mengikuti sunnah nabi
Cinta seperti itu bukan cinta sejati

Tetapi cinta sebenarnya perlu bukti
Kita tahu cinta bukan hanya di hati
Karena Tuhan menuntut setelah mati
Membawa kita mencintai kebenaran sejati


~Inginku~

Aku bukanlah orang sempurna
Tidak membuat sempurna
Bukan juga ingin menjadi sempurna
Aku hanya ingin menjadi orang
Yang dapat mengagungkan ke Esaan mu

Dalam setiap desahan nafas ku
Dalam setiap detak jantung ku
Dalam setiap langkah ku
Dalam setiap kedipan mata ku
Ingin selalu Mengakui kesempurnaan mu

~Kamaliyah~

haruskah pertemuan yang dulu jadi sia - sia
sementara harapan yang dulu pernah kugantungkan
satu persatu punah
sedangkan
kau tetap laksana batu

sudah kukatakan
aku capek
aku lunglai
telah berabad abad termangu
menunggu

Kadang aku marah
kadang aku benci
tapi
kadang aku merindu
sementara kau tetap batu

masihkah membatu
sedang aku berabad- abad menunggu
dikau kekasihku
tak mampu kusibak lagi
haru biru masa lalu

masa lalu
yang tumbuh menjadi rindu di dalam kalbuku
biarlah haru biru masa lalu
kini menjadi tumbuh benalu

biarlah aku yang lunglai yang capek
aku berlapang dada
biarkan dirimu tak pernah berubah dari batu
tak pernah mendengarkan aku
tak ada luka tak ada rasa sakit
tak ada duka dan nestapa

terbang
terbanglah kemana kamu suka
aku selalu melepas kehendakmu
tapi jangan pernah mengingatku lagi
karena aku bukan orang yang mampu menjagamu

kamu tak pernah menjawab
tapi hanya membaca kata - kataku
aku tidak mengerti akan semua sikapmu

jalanmu tak lagi bersamaku
semoga yang terbaik
yang sempurna untukmu
dapat bersamamu

tapi bukan aku
bukan kepadaku
bukan juga untukku
tapi untuk bahagiamu

di saat ini
di tempat ini
di kedung hatiku tak ada lagi dirimu

di hidupku
aku hanya menunggu
menunggu
kereta menjemputku